Abdurrahman Suhaimi pria kelahiran Blitar 7 November 1962 anak ke-4 dari 5 bersaudara. Ayah nya meninggal dunia ketika Suhaimi masih duduk di kelas 3 SD.
Waktu kecil, Suhaimi setiap hari mambantu ibunya membuat bumbu pecel, biasanya ia kebagian tugas menumbuk kacang. “Itu kenangan yang sangat indah sekali bagi saya,” kata Suhaimi.
Kini, warung pecel itu sudah memiliki nama. Warung ‘Pecel Embun Pagi’ Mba Sum. Nama sang kakak.
Ayah 9 anak itu mendapat beasiswa tingkat pertama MTS Mualimin Pusgaw. Kemudian, pindah ke Pondok Pesantren Persis Bangil sampai tamat tingkat menengah.
Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LPIA) dan meraih S2 jurusan dakwah dari Universitas Asy Syafiyah Jakarta.
Selanjutnya, Suhaimi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera sambil terus aktif memberi ceramah di kawasan Jakarta Timur.
Dari aktivitas itu ia dikenal publik. Suhaimi pun terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada tahun 2004. Sedangkan lewat masa jabatan 2019-2024, merupakan periode ketiganya sebagai anggota dewan. (DDJP/gln/rul)