Abdul Aziz menjadi salah satu calon legislatif yang diprediksi berhasil duduk kembali sebagai anggota DPRD DKI Jakarta usai bertarung dalam kontestasi Pemilhan Legislatif (Pileg) pada Pemilu Februari 2024.
Abdul Aziz mengaku beragam tantangan harus hadapi. Namun, ia merasa lega telah berhasil meraup 22.006 suara warga daerah pemilihan (Dapil) 10 yang meliputi Kecamatan Palmerah, Tamansari, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, dan Kembangan, Jakarta Barat.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih kepada warga Jakarta, PKS masih dapat kepercayaan terbukti dengan naiknya perolehan kursi dari 16 menjafi 18 kursi,” ujar Abdul Aziz saat dihubungi, Jumat (15/3).
Pria kelahiran Jakarta 7 Juli 1971 itu mengaku, banyak mendengar keluh kesah warga yang merasa terbebani karena mahalnya harga pangan. Terutama bahan makanan pokok yang wajib dikonsumsi setiap hari yakni Beras, cabai, telur dan ayam.
“Saat ini, masyarakat kita sedang dalam keadaan kesulitan dengan naiknya harga sembako. Maka akan kami perjuangkan kestabilitasan harga pangan,” ungkap dia.
Tak hanya harga pangan, warga juga menyampaikan keluhan terkait bantuan sosial (bansos) berupa penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, di mana warga menjdi korban pemutusan manfaat tanpa pemberitahuan.
Warga juga mengeluhkan status kelayakan penerima bantuan di sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Di mana warga yang awalnya dinyatakan layak sebagai penerima, lalu dinyatakan tidak layak di kemudian hari.
“Mereka juga mengeluh dikuranginya bantuan-bantuan sosial oleh Pemda DKI seperti pengurangan KJP,” tutur Abdul Aziz.
Mendengar keluhan itu, ia berkomitmen akan melanjutkan perjuangannya dalam hal pemerataan bantuan sosial terutama untuk anak agar bisa bersekolah.
“PKS akan memperjuangkan agar bantuan sosial untuk masyarakat yang sudah dihapus bisa dikembalikan karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang dalam keadaan sulit,” pungkas Andul Aziz. (DDJP/yla/gie)