Anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi E Ima Mahdiah menerima kunjungan peserta program Beasiswa Profesional Inisiatif Pemimpin Muda Asia Tenggara atau The Young Southeast Asian Leaders Initiative Professional Fellows Program (YSEALI PFP) asal Amerika Serikat.
Didampingi Anggota Komisi E Merry Hotma dan Sekretaris Komisi E Jhonny Simanjuntak, pertemuan kali ini membahas tentang peran perempuan dalam dunia pendidikan.
“Nah, masalah perempuan ini banyak yang tidak peduli dengan anak-anaknya dan justru ini banyak terjadi di kalangan menengah ke bawah,” ujar Ima di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7).
Bahkan ditemukan beberapa kasus ibu rumah tanga yang menyalahgunakan bantuan sosial (Bansos) berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli barang konsumtif.
“Salah satu yang terjadi di masyarakat itu ternyata memanfaatkan KJP anak untuk belanja bahan pokok, sehingga anaknya putus sekolah, anaknya tidak bisa tebus ijazah,” ucap Ima.
Sementara itu, peserta program YSEALI PFP asal Boston Amerika Serikat Nikita Burns mengaku senang dapat bertukar pikiran dan berdiskusi dengan anggota DPRD DKI Jakarta.
Dia juga mengaku terkesan pada seluruh perempuan yang mampu menjadi anggota DPRD, seperti Ima dan Merry Hotma. Keduanya bisa menjadi contoh perempuan yang berperan di dunia politik dan pendidikan.
“Ekspektasi saya telah terpenuhi. Saya ingin belajar lebih banyak tentang seperti apa sistem politik dan apa prioritasnya dalam 10 tahun ke depan, dan saya merasa telah belajar sedikit tentang itu, tentang pendidikan, tentang bagaimana melibatkan lebih banyak perempuan, tentang beberapa kebijakan untuk membantu mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi kota saat ini,” tukas Nikita. (DDJP/bad/gie)