Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta berusaha keras memberantas peredaran narkoba di tengah masyarakat.
Pasalnya, terdapat sebanyak 133 kawasan rawan peredaran narkoba. Tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Kawasan dimaksud terbagi atas 22 status bahaya dan 107 status waspada.
Oleh karena itu, kata Khoirudin, sinergitas DPRD DKI bersama BNN dalam memberantas peredaran narkoba. Apalagi narkoba banyak menyasar anak-anak sekolah.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
“Tentunya, kolaborasi DPRD dengan BNN sangat diperlukan untuk sama sama menyelesaikan permasalahan di Jakarta diantaranya permasalahan narkoba yang sudah menyasar anak anak sekolah,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/11).
Lebih lanjut, Khoirudin menyayangkan atas tindakan masyarakat secara individu maupun kelompok yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang untuk tawuran. Perilaku tersebut dapat merusak generasi penerus bangsa.
“Kita DPRD DKI Jakarta sangat terbantu untuk menyelesaikan permasalahan narkoba di Jakarta. Alhamdulillah, BNN telah hadir dan kita akan berantas peredaran narkoba di Jakarta,” tambah Khoirudin.
Ia berharap, BNN dapat menekan angka pengguna narkoba di DKI Jakarta. Untuk itu diperlukan langkah langkah preventif di berbagai lintas sektor. Mulai dari sekolah, kelompok masyarakat, komunitas, tokoh masyarakat, hubungan para alim ulama.
“Tentu saya berharap BNN dapat menekan angka pengguna narkoba di DKI Jakarta. Mereka harus melakukan langkah langkah preventif di berbagai lapisan masyarakat,” tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta Nurhadi Yuono menyatakan kesiapannya berkolaborasi untuk memberantas peredaran narkoba di DKI Jakarta.
Tentunya, kolaborasi pentahelix menjadi landasan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan sosial seperti narkoba.
Ia juga menyatakan, BNN telah bekerjasama lintas sektor dalam menangani peredaran narkoba. Dalam hal ini para pecandu narkoba akan dilakukan rehabilitasi secara bertahap agar pulih kembali.
“Harapannya, pemulihan ini bisa untuk mengingatkan mendampingi kepada para pengguna pemakai di wilayah di sekitarnya untuk bisa hidup normal. Kegiatan-kegiatan rehabilitasi ini juga cukup banyak karena merehabilitasi klien-klien pengguna pemakai yang ada di seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujar Nurhadi.
Kemudian, lanjut Nurhadi, penegakan hukum juga dilakukan secara signifikan untuk mengungkap jaringan narkoba yang beredar di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Termasuk penguatan daerah pesisir dan perbatasan, seperti di Pelabuhan Sunda Kelapa dan Muara Karang yang disinyalir menjadi salah satu daerah rawan peredaran narkoba.
“Hal ini semua merupakan penjabaran dari strategi kebijakan kepala BNN Republik Indonesia meliputi penguatan kolaborasi jadi kita berkolaborasi kita menggunakan kolaborasi pentahelix,” jelas Nurhadi.
Dengan demikian, ia berharap, langkah yang akan diambil BNN dalam memberantas peredaran narkoba dapat dukungan penuh oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Tentunya perlu kita tingkatkan secara kuantitas untuk mencapai kualitas yang baik menyelamatkan generasi muda bangsa dan tentunya baik itu instansi pemerintah tokoh agama, masyarakat, media, akademisi,” pungkas dia. (apn/df)