Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menghadiri Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (27/8).
Acara itu menjadi wadah kolaborasi lintas lembaga untuk mempercepat legalitas dan perlindungan usaha mikro. Termasuk fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, akses pembiayaan, hingga digitalisasi pasar.
Festival turut dihadiri Wakil Menteri Koperasi dan UKM Helvi Yuni Moraza, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Riza Adha Damanik, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, Direktur Utama Bank Jakarta Agus Haryoto Widodo, pimpinan bank Himbara, Jamkrida, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati, serta Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Wibi menegaskan, DPRD DKI Jakarta mendukung penuh penguatan ekosistem UMKM di ibukota. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian. Sehingga butuh pengawalan serius dari sisi regulasi maupun fasilitasi.
“UMKM adalah backbone perekonomian Jakarta. Butuh asistensi dan supervisi. Mulai dari perizinan hingga akses permodalan,” tegas Wibi.
Ia berharap, kegiatan seperti festival itu dapat diperbanyak agar masyarakat semakin mudah memulai usaha. “Kita akan mendukung supaya program seperti ini bisa semakin luas menjangkau warga Jakarta yang ingin berusaha,” ujar dia.
Suara pelaku usaha turut memberi warna pada kegiatan tersebut. Siti Soleha, pengusaha kuliner tradisional dengan merek Dimsum Sultan mengaku acara itu memberi kemudahan dari sisi legalitas maupun pembiayaan.
“Usaha saya ada dimsum, susu kacang, kembang goyang, akar kelapa, biji ketapang, makanan tradisional. Kegiatan festival seperti ini mempermudah kami,: kata Siti.
Ia menambahkan, proses pengajuan kredit di Bank DKI relatif cepat dan mudah sehingga memudahkan untuk pengembangan usaha.
“Alhamdulillah, saya sudah dua kali pinjam. Awalnya Rp15 juta, sekarang Rp20 juta. Prosesnya paling seminggu sampai dua minggu. Ke depan harapannya bisa dapat lebih besar lagi nilai pinjamannya,” pungkas dia. (all/df)